![]() |
Gambar. Alat Peraga Sederhana Fisika "Kapal Uap" |
Alat Peraga Sederhana Fisika “Kapal Uap”
Alat dan bahan :
- Gabus
- Kaleng
bekas minuman
- Lilin
- Kawat
- Tutup
botol
- Baskom
- Air
Cara pembuatan :
1. Buat
dasar kapal dari gabus dengan ukuran 25x10 cm,
2. Potong
kawat dengan panjang 35 cm 2 buah sebagai penyangga untuk kaleng,
3. Potong lilin
ukuran kecil disesuaikan dengan tinggi penyangga kawat dan lilin tersebut
disimpan dibawah kaleng dengan menggunakan alas koin/ seng, dan
4. Susunlah
semua bahan membentuk kapal.
Cara Kerja :
Hukum aksi-reaksi (Hukum Newton III), kapal uap
juga menggunakan konsep hukum III Newton. Mesin kapal uap memberikan gaya aksi
dengan menyemburkan gas keluar lewat belakang kapal dan gas tersebut memberikan
gaya reaksi dengan mendorong kapal ke depan. Bunyi hukum Newton III: “Jika
suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut mengerjakan
juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima tetapi
berlawanan arah”. Perlu diperhatikan bahwa kedua gaya tersebut harus
bekerja pada dua benda yang berlainan.
F aksi =
- F reaksi
Tekanan uap adalah suatu uap
pada kesetimbangan dengan fase bukan uapnya.
Massa jenis adalah pengukur massa setiap satuan
volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda maka semakin besar pula
massa setiap volumenya. Rumus untuk menentukan massa jenis adalah
Dengan:
Perpindahan kalor pada kapal uap
termasuk jenis perpindahan kalor secara konveksi. Perpindahan kalor secara
konveksi terjadi pada zat cair dan gas dan hal ini terjadi karena adanya
perbedaan massa jenis dalam zat tersebut.
Rumus perpindan kalor:
Dengan ketentuan:
= Kalor yang
diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)

=
Massa zat (Gram, Kilogram)
=
Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
=
Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)
Perpindahan kalor pada kapal uap termasuk jenis
perpindahan kalor secara konveksi. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi
pada zat cair dan gas dan hal ini terjadi karena adanya perbedaan massa jenis
dalam zat tersebut.
Rumus perpindan
kalor:
Dengan ketentuan:
= Kalor yang diterima
suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
= Massa zat (Gram, Kilogram)
= Kalor jenis
(Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
= Perubahan suhu (°C) → (t2 -
t1)
Kesimpulan
:
Dari percobaan diatas pada kapal uap ternyata membuktikan bahwa adanya hubungan
antara hukum aksi reaksi, tekanan uap, massa jenis dan perpindahan kalor yang
menyebabkan kapal uap tersebut bisa berjalan.
Oleh : Aira Baramuli Ashari, 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan komentarnya!